Selasa, 19 Juni 2012


Tulisan untuk Negeri...
Tentang Kita dan Indonesia
Oleh: Septi Lovia E.

 Kerusuhan, konflik, kemiskinan, kebodohan, terorisme, dan sederetan kasus terjadi di masyarakat Indonesia. Masalah yang mewarnai kehidupan bangsa, menjadi warta utama berbagai media, diangkat sebagai topik yang tak lepas untuk diperbincangkan oleh berbagai lapisan masyarakat. Orang-orang akan dengan mudah dan bersemangat untuk menyebutkan daftar masalah yang menghiasi Indonesia. Dalam benak masyarakat, image Indonesia penuh dengan keburukan, sudut pandang yang membuat kita ragu untuk yakin bahwa Indonesia akan atau bahkan telah maju.
          Indonesia itu indah….
     Indah dari segi alamnya, tentu tidak ada yang meragukan. Bentangan alam Indonesia dari puncak gunung tertinggi sampai dasar laut terdalam memiliki berjuta keunikan dan tersimpan harta yang melimpah, seperti emas, minyak bumi, dan gas alam. Berbagai spesies flora dan fauna yang luar biasa hanya ada di Indonesia, bahkan ada sosok binatang purba yang kini termasuk  tujuh keajaiban alam di dunia, Komodo.
       Penduduk Indonesia terbesar ke-empat di seluruh dunia, tersebar dari Sabang sampai Merauke. Tentunya dengan bangsa yang besar tersebut, memiliki berbagai macam suku, bahasa, dan tradisi daerah yang sangat beragam, karena itu kita memiliki semboyan Bhineka Tunggal Ika. Sangat mengesankan ketika karnaval atau upacara pernikahan, orang-orang memakai pakaian adat dan menggunakan tradisi pernikahan dari berbagai suku yang berbeda. Di negara kita diakui secara nasional beberapa macam agama dan masyarakat dari berbagai agama tersebut dapat hidup rukun berdampingan dan saling menghargai satu sama lain. Indonesia merupakan negara dengan jumlah umat muslim terbanyak di dunia, walaupun begitu kita tidak pernah mengakui diri sebagai negara Islam.
       Bahasa Indonesia, tidak salah para pemuda beberapa tahun silam mengangkat sumpahnya untuk menggunakan Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional. Bahasa indah dengan berbagai limpahan  kandungan kata luar biasa. Bangsa kita yang terbiasa menggunakan Bahasa Indonesia memiliki kelebihan dibanding dengan bangsa lain yakni lebih memudahkan dalam pemahaman dan pengucapan bahasa asing.
Pendapatan per kapita kita termasuk 15 besar dunia, cukup bangga meskipun masih banyak warga yang hidup di bawah garis kemiskinan. Negara kita merupakan negara berkembang tetapi telah mampu menjadikan cukup banyak warganya sebagai golongan menengah keatas sehingga dapat membantu kehidupan rakyat lain yang kurang mampu. Ingatlah bahwa jumlah rakyat Indonesia ini tidak sedikit, dan negara kita  sudah cukup hebat untuk itu.
         Dari sekian ratus juta masyarakat Indonesia, tentunya akan banyak pula orang-orang pintar yang dilahirkan. Bagaimana mungkin kita bisa merdeka dan maju berkembang sampai saat ini tanpa adanya jerih payah dari para intelektual terdahulu. Saat merdeka, angka buta huruf negara kita masih 95%, betapa hebatnya perjuangan anak bangsa sehingga saat ini masih tersisa sekitar 8%. Walaupun hanya 8% tetapi itu bukan angka kecil  mengingat jumlah penduduk kita yang sangat besar
       Masih banyak keindahan Indonesia lainnya yang terkadang tidak kita sadari. Indonesia itu indah, Indonesia itu hebat tinggal bagaimana kita mengindahkan dan membuatnya bersinar. Masalah-masalah berat akan selalu ada, tidak akan hilang bahkan datang silih berganti, tetapi jangan sampai merusak dan menutupi potensi luar biasanya Indonesia, baik dari sumber daya alam maupun sumber daya manusianya. Bukankah besi akan semakin kuat ketika ditempa panas yang luar biasa?
  




Saat ini orang-orang akan dapat dengan mudah menjawab pertanyaan “Kenapa Indonesia belum maju? , karena bangsanya kurang disiplin, profesional, dan sejuta alasan ini itu.”  Tapi yakinlah  kita akan menjawab dengan tegas pertanyaan “Kenapa Indonesia bisa maju? karena bangsanya yang disiplin, profesional, aktif, cerdas, berbudi pekerti, dan sebagainya.”
Kekuatan dan harta terbesar yang dimiliki sebuah negara adalah Manusianya. Perbaiki dan kembangkan potensi dimulai dari diri kita untuk yang tercinta INDONESIA…. J
Hidup Mahasiswa !
Hidup Pemuda !
Hidup Indonesia !
Penulis dan Editor Gambar :
Septi Lovia ‘Metshu’

Senin, 11 Juni 2012

Tulisan untuk Negeri...
Kebangkitan Kesadaran

Kekhawatiran akan kemunduran bangsa kini sudah mulai tampak dari wajah-wajah anak bangsa. Kehausan akan jiwa kebangsaan yang kini jarang ditemukan dan keapatisan yang kini semakin menjadi hal biasa dalam benak anak bangsa. Berawal dari hal-hal kecil seperti inilah, kerumitan persoalan bangsa ini hingga semakin rumit dan tak kunjung terselesaikan. Bagaimana bangsa ini nantinya diwariskan pada anak dan cucu kelak, lalu perubahan apa yang akan diperjuangkan untuk bangsa ini. Apakah kita berpikir bahwa ‘itu tugas siapa?’ jawabnya tentu siapa lagi kalau bukan kita anak-anak bangsa. Negeri ini, tempat dimana bangsa ini tumbuh, adalah tempat terbaik kita. Tempat dimana apapun yang diinginkan harus diperjuangkan, perjuangan yang harus dimulai sekarang juga.
Kesadaran bukanlah suatu yang dapat ditukar dengan materi. Pentingnya sebuah kesadaran untuk mewujudkan perubahan, sadar bahwa perubahan ada ditangan para anak bangsa. Dan juga sadar bahwa bangsa ini tak berharap pada siapapun selain pemuda untuk mewujudkan perubahan, untuk melunasi janji kemerdekaan yang sekarang ini dirasakan jauh dari yang diharapkan. Bagaimanapun pemuda harus bangkit, perubahan dan kemajuan bangsa terletak pada pundak pemuda. Meskipun berat, tapi percayalah ‘nothing is impossible, impossible is nothing’ yakinlah bahwa akan ada campur tangan Tuhan untuk setiap niat baik yang akan kita perjuangkan. Kita adalah orang-orang terpilih, manusia-manusia pilihan dengan kelebihan-kelebihan yang luar biasa. Memang tidak semua orang terlahir untuk menjadi juara, tak semua orang terlahir untuk mencintai bangsa ini, dunia kelembagaan maupun keorganisasian. Tapi tak seorangpun didunia ini yang terlahir untuk sia-sia, kita semua adalah pahlawan ketika kita mau berjuang.
Pada saat manusia naik keatas permukaan bumi, maka bentuk dan massa akan berubah dalam pandangannya. Manusia akan melihat paparan yang sangat luas dan dibawahnya, sementara ia tetap seperti apa adanya tak ada yang berubah. Seperti halnya manusia dalam meningkatkan kemajuan budaya dan kesempurnaan moral. Manusia akan mengubah banyak hal melalui pikiran dan perasaannya. Perubahan berawal dari sebuah pemikiran yang kemudian dijalankan dengan penuh keyakinan. Perubahan bersumber dari 95% action, karenanya lakukanlah perubahan itu sekarang juga. Tuntaskan janji kemerdekaan kita, meningkatkan kesejahteraan umum dan ikut mencerdaskan kehidupan bangsa. Perubahan, ada pada pundak kita semua...Pemuda Indonesia!!!

Jumat, 08 Juni 2012

Tulisan untuk Negeri...
Sebuah Segmentasi Berpikir (bagian 1)
Oleh : Adi Sutakwa

Cara berpikir mahasiswa, sebuah ranah penuh dinding pembatas yang secara nyata namun kasat mata telah membentuk segmentasi-segmentasi berpikir yang sempit dan statis. Hal ini disebabkan oleh cara pandang yang tertutup dan terhabituasi dalam kurun waktu tertentu. Terakumulasi menjadi kelumrahan toleransi tanpa ketegasan menuju perubahan yang terbuka.
Sifat puas diri dan persepsi keberhasilan yang semu menyebabkan pencapaian-pencapaian kecil dipandang secara hiperbolik sebagai pencapaian yang besar dan final. Beranggapan telah melakukan yang terbaik dan mendapatkan yang terbaik, evaluasi yang dilakukan hanya dijalankan sebagai keteraturan prosedural ketimbang keutuhan esensi dan makna perbaikan.
Mainset ini terus dipertahankan dalam kehidupan berorganisasi yang akhirnya semakin menjadi konsepsi yang abstrak berhambur tanpa tujuan yang jelas. Parahnya lagi kakak-kakak senior di lingkungan interaksi kampus memberikan pandangan-pandangan yang terikat oleh kebiasaan pendahulunya dan sangat kaku tanpa perbaikan yang sesuai. Hal ini semakin membatasi cara berpikir para mahasiswa baru yang notabene baru saja mengalami masa peralihan dari rutinitas organisasi sekolah menuju kompleksitas pergerakan kampus. Dinamisasi tidak dapat bertahan lama dan justru mati karena kekacauan dan kekakuan cara pikir mahasiswa senior. Mahasiswa baru hanya menjadi robot-robot yang berusaha keras menjalankan program kerja organisasi secara benar, membabi buta, tanpa mengerti inti dan esensi dari program tersebut. Rutinitas semu tanpa maknawi bermutu.
Rutinitas ini berlangsung terus menerus membentuk sebuah lingkaran yang tak terputus. Diwariskan kepada generasi selanjutnya tanpa tujuan seutuhnya, semakin memojokkan dinamika berpikir yang semakin pudar dan nyaris menghilang. Wabah akut organisasi seperti ini membuat para aktivis seakan ‘tidak aktif’ dan cenderung statif. Dampak lanjutannya adalah segmentasi berpikir yang berkutat dalam kepentingan lembaga, kepentingan kelompok, bahkan kepentingan pribadi, tidak sedikitpun menyentuh tanah subur nan produktif bernama kepentingan bersama, kepentingan orang banyak, kepentingan masyarakat, apalagi kepentingan negara.
Hasil akhirnya adalah perpecahan, bukan hanya riak kecil yang mudah hilang namun kehancuran massif yang merusak segala lini keharmonisan interaksi antar lembaga. Perpecahan besar ini umumnya diawali oleh hal-hal sepele semisal benturan waktu pelaksaan program kerja yang semestinya dapat diselesaikan dengan lobi-lobi diplomasi sederhana tanpa egoisme etnis sebuah lembaga. Benturan ini menyebabkan perebutan massa sehingga terjadi sebaran massa yang tidak terkonsentrasi pada satu event saja. Akibatnya timbul kecurigaan antar organisasi yang terlanjur dianggap sebagai kompetitor perebut massa dan penghambat kaderisasi. (Bersambung ... )
Konstelasi berpikir harus dibangun. Singkirkan segala cara berpikir praktis yang merenggut segala karakter kritis. ...  
Berat, moderat, memikat

Sabtu, 26 Mei 2012

KAMI BERAKSI UNTUKMU MENGABDI

                                   Oleh: Siswandi


Bagi sebagian orang atau mungkin kebanyakan orang mengaggap bahwa aksi turun kejalan yang dilakukan oleh para mahasiswa merupakan suatu hal yang muspro (sia-sia). Anggapan seperti ini juga tidak hanya dilontarkan oleh kalangan masyarakat umum akan tetapi dari kalangan mahasiswa itu sendiri. Banyak kalangan yang menilai bahwa aksi yang dilakukan oleh mahasiswa merupakan suatu tindakan yang tidak menunjukkan sebuah intelektualitasnya sebagai mahasiswa. Karena memang kebanyakan aksi yang dilakukan oleh mahasiswa dan kemudian di liput oleh media itu merupakan aksi yang anarki dan ricuh. Citra buruk inilah yang kemudian membuat masyarakat menjadi khawatir, khususnya para orang tua yang anaknya akan dan atau sedang menempuh pendidikan di universitas. Kekhawatiran yang berlebih inilah yang membuat para orang tua kemudian melarang anak-anaknya untuk mengikuti aktivas organisasi dikampus.

Citra buruk aksi
Ricuh, membuat macet, anarki, mengganggu orang, merusak fasilitas public ituah kata-kata yang bisa mewakili aksi mahasiswa saat ini. sebagai contoh aksi yang dilakukan mahasiswa Makassar dalam rangka menolak kenaikan harga BBM bulan april 2012 yang lalu, para mahasiswa melakukan tindakan anarkis terhadap petugas keamanan, yang lebih menakutkan lagi para mahasisawa melakukan aksi bakar pos polisi dan merusak fasilitas publik lainnya. Hal semacam ini juga terjadi dijakarta tepat di daerah Salemba. Disana terjadi saling dorong antara mahasiswa dengan polisi yang kemudian berujung pada aksi anarki. Sampai-sampai kemudian mahasiswa melakukan aksi pembakaran mobil polisi yang berujung timbulnya korban jiwa karena polisi sudah terlanjur marah dengan para mahasiswa. Tidak hanya di Jakarta dan di Makassar aksi anarki yang dilakukan oleh mahasiswa juga terjadi disejumlah wilayah di Indonesia.
Sungguh ironis memang, ketika mahasiswa yang awalnya mempunyai tujuan mulia untuk menyampaikan aspirasi masyrakat malah berujung ricuh yang justru merugikan masyarakat.

Aksi kami, untukmu Negeri
Citra buruk sudah terlanjur merebak dimasyarakat terkait dengan aksi yang dilakukan mahasiswa. Akan tetapi ketika kita melihat lebih dalam ternyata tidak semua aksi yang dilakukan oleh mahasiswa berujung ricuh contohnya aksi yang dilakukan oleh mahasiswa Solo beberapa waktu yang lalu didepan kampus UNS. Mahasiswa solo hanya melakukan orasi dan teatrikal saja tanpa melakukan tindakan yang anarki. Banyak hal yang menyebabkan aksi mahasiswa menjdai anarki antara lain karena adanya provokasi dalam aksi yang mengakibatkan para mahasiswa terpancing emosinya untuk melakukan sesuatu yang anarki, selain itu juga karena aparat keamanan memperklakukan mahasiswa tidak seperti mahasiswa, banyak petugas keamanan yang memperlakukan mahasiswa seperti teroris / musuh sehingga merekaa melakukan tindakan yang berlebihan yang kemudian menimbulkan mahasiswa terpancing emosinya.
Wahai mahasiswa dan masyarakat Indonesia bukalah mata dan telinga bahwa kami melakukan aksi bukan karena kepentingan suatu kelompok semata, melainkan:
“kami beraksi atas nama penindasan”
“kami beraksi atas nama ketidak adilan”
“Kami beraksi atas nama kesengsaraan”
“kami beraksi atas nama kebenaran”
Kami beraksi, karena hanya itulah yang bisa kami berikan untukmu negri sebagai wujud bakti dan abdi kami padamu…… jangan salahkan kami ketika kami turun kejalan………..
HIDUP MAHASISWA…………!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

Rabu, 23 Mei 2012

Periode Kepengurusan 2012

Hidup tak pernah terulang, semua berlalu dan terus berlalu
Masing-masing meninggalkan jejak yang hanya bisa ditengok
Sementara waktu masih terus bergulir, umur terus bertambah dan berkurang
Kesempatan terus meninggalkan kita


Jangan biarkan kesempatan ini berlalu lalang begitu saja
Hanya ada dua pilihan dalam hidup ini
Berlayar dipermainkan ombak
Atau menegakkan layar menuju pantai harapan

Bangkitlah, Wahai Pemuda...
Dan Bersatulah
Teruslah bergerak karena berhenti adalah mati
Bergerak tuntaskan perubahan
Menuju bangsa sejahtera yang kita cinta
HIDUP MAHASISWA!!!

Presidium

Sekretaris Kabinet

Departemen Keuangan

Departemen Dalam Negeri

Departemen Luar Negeri

Departemen Pertanian

Departemen POSDM

MENGABDI UNTUK RAKYAT!!!

BEM Fakultas Pertanian UNS
KABINET PERSATUAN 2012
BERSATU WUJUDKAN PERUBAHAN BERKUALITAS

Sabtu, 10 Desember 2011

Learning Organization Camp 2011

Kemuning - BEM FP UNS. Learning Organization Camp merupakan salah satu program kerja dari Departemen PSDM BEM FP UNS. Dengan tema LoC kali ini berjudul "The Power of Beginning to be A Good Organizator".

Senin, 24 Oktober 2011

Informasi Terkai Lomba Karya Tulis FAST'11

Untuk informasi aktual dan terpercaya terkait Lomba Karya Tulis FAST'11 silahkan mengunjungi website http://tulisan-kami.blogspot.com