Rabu, 13 April 2011

BEA MASUK KEDELAIKementerian Pertanian kaji pencabutan penghapusan bea masuk kedelai

JAKARTA. Kementerian Pertanian mengkaji pencabutan penghapusan bea masuk kedelai. Menteri Pertanian Suswono mengatakan, pencabutan penghapusan bea masuk tersebut untuk melindungi petani dalam negeri.

Saat ini, tarif bea masuk impor kedelai 0%. Dengan tidak adanya bea masuk ini maka harga kedelai impor yang masuk ke Indonesia bisa lebih murah.
Bahkan Suswono mengakui harga kedelai impor bisa lebih murah dari yang lokal.

Akibatnya, dia bilang, petani kehilangan gairah menanam kedelai. "Kalau nanti harga jatuh tentu saja saya akan usulkan kepada Kementerian Perdagangan untuk dikenakan lagi bea masuk,”ujarnya, Rabu (13/4).

Tahun ini Kementerian Pertanian menargetkan bisa memproduksi kedelai sebanyak 1,56 juta ton pipilan kering. Tahun 2014 nanti diharapkan Indonesia bisa berswasembada kedelai. Untuk mewujudkan impian itu, pemerintah sedang berupaya menerjunkan tim peneliti untuk untuk bisa mengembangkan varietas bibit baru yang lebih unggul dan bisa meningkatkan produktivitas tanaman kedelai.

Namun, Suswono mengakui target tersebut susah tercapai karena kendala ketersediaan lahan. Menurutnya, butuh tambahan lahan baru seluas 500.000 hektare untuk bisa mencapai target tersebut. “Selama tidak ada penambahan luas lahan baru kedelai saya kira memang akan berat,” ujarnya.


disadur dari kontan.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar