JAKARTA – Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Amerika Serikat (AS) sepakat melakukan kerja sama ketahanan pangan.
Isu ketahanan pangan menjadi menarik setelah harga- harga pangan di tingkat global melonjak naik. Kedua negara dinilai memiliki kesempatan yang bagus untuk menjaga kestabilan pangan. Wakil Menteri Pertanian AS Michael Scouse mengatakan, kesempatan menjaga stabilitas harga pangan tersebut baik untuk kepentingan kedua negara maupun dunia.“Kita juga bicara tentang investasi dan teknologi baru di bidang pertanian,”kata Scouse di Kantor Menko Perekonomian, Jakarta kemarin.
“Program NEI dimaksudkan untuk mengoordinasikan tugas Pemerintah AS dalam meningkatkan ekspor AS dan menciptakan jutaan lapangan pekerjaan baru,” katanya. Dia mengungkapkan,setiap USD1 juta ekspor produk pertanian dari Indonesia ke Amerika akan menciptakan sekitar 8.400 pekerjaan di AS. Ekspor produk pertanian saja menciptakan lebih dari 1,1 juta lapangan kerja pada 2011.Melalui kemitraan, kedua negara berupaya untuk meningkatkan perdagangan, investasi, hubungan komersial dan menciptakan peluang pembangunan ekonomi. Sementara itu,Wakil Menteri Pertanian Bayu Krisnamurthi mengatakan,kehadiran Wakil Menteri Pertanian AS ke Indonesia merupakan kunjungan lanjutan setelah lawatan Presiden AS Barack Obama. Dia menjelaskan,kerja sama Indonesia dan AS,terkait pertanian.
Menurut Bayu, sebanyak 1 miliar orang di seluruh dunia masih mengalami masalah pangan. Untuk itu, Indonesia dan AS mempromosikan pengembangan teknologi dan kerja sama untuk mengembangkan aplikasi pertanian.Tujuannya untukmenjawab masalah pangan global. bernadette lilia nova
Tidak ada komentar:
Posting Komentar