TEMPO Interaktif, Jakarta - Kementerian Pertanian akan mengoptimalkan pasokan dari peternak lokal untuk mencukupi kebutuhan daging dalam negeri. Pemerintah akan mengurangi jumlah impor daging hingga tinggal seperempat dari kebutuhan nasional. "Bahkan, kalau bisa kita swasembada daging," kata Menteri Pertanian Suswono di Kantor Menteri Koordinator Perekonomian di Jakarta, Rabu (6/4).
Tahun ini Kementerian menargetkan impor daging hingga 72 ribu ton. Sampai saat ini daging impor yang masuk mencapai 26 ribu ton. Suswono akan mengontrol agar impor tak berlebihan di bulan awal sehingga akan mengganggu pasokan. "Kami akan mengevaluasi setiap tiga bulan. Kami berharap pasokan dalam negeri terus meningkat sehingga kita bisa mengurangi impor," ujarnya.
Menurut Suswono, selama ini importir kerap kali mengeluhkan minimnya kuota impor. Namun, di sisi lain peternak daging mengeluhkan rendahnya harga jual daging ternak hidup. Dia mencontohkan harga daging di Jawa Timur rata-rata hanya Rp 17 ribu per kilogram. "Padahal harga normalnya Rp 22.000 per kilogram," ujar Sarwono.
Data Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian membeberkan, kebutuhan daging sapi tahun ini mencapai 424 ribu ton. Pasokan daging lokal 316.100 ton. Pasokan daging sapi bakalan mencapai 119.703 ton atau setara 665 ribu ekor. Adapun daging dari impor sebanyak 60 ribu ton. Sedangkan 7 ribu ton untuk cadangan impor.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar