Senin, 18 April 2011

Suswono: Produk Pertanian Kalah dengan Cina

TEMPO Interaktif, Jakarta - Menteri Pertanian Suswono mengatakan tingginya perbedaan harga produk pertanian Indonesia dengan produk impor dari Cina disebabkan mekanisme pasar yang salah.

Menurut Suswono, harga produk pertanian dalam negeri kalah bersaing dengan produk impor Cina yang dinilai lebih murah khususnya untuk buah-buahan. Penyebabnya, rantai distribusi produk pertanian dari petani ke konsumen melewati beberapa pihak.

"Kita harus benahi di pasar domestik. Misalnya jeruk Pontianak, harga di petani hanya Rp 3.000-Rp 4.000 tapi bila di pasar harganya mencapai Rp 20 ribu. Karena itu kita harus benahi pemasaran dalam negerinya," jelas Suswono usai menghadiri rapat di kantor Kementerian Koordinator bidang Perekonomian, Jakarta, Senin (18/4).

Meskipun begitu, Suswono tetap mengklaim produk pertanian Indonesia lebih berkualitas dibanding produk impor Cina. Produk pertanian impor Cina, khususnya buah-buahan, dinilai memiliki kualitas rendah karena biasanya telah lama disimpan dalam cold storage (lemari pendingin) dalam proses impornya.

Upaya yang akan dilakukan oleh Kementerian Pertanian untuk membenahi pemasaran produk pertanian yakni melalui pemberdayaan pasar tani. Dengan pasar tani, nantinya petani langsung menjadi produsen yang menjual langsung hasilnya kepada konsumen.

oleh ROSIANA. tempointeraktif.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar