Rabu, 14 September 2011

Kementan Optimis, Swasembada Daging 2014 Bisa Tercapai


Jakarta – Menteri Pertanian Dr. Ir. Suswono, MMA menyatakan kegembiraannya mengetahui hasil sensus sapi yang telah dilakukan BPS sejak 1 - 30 Juni 2011 lalu. Sebab, berdasarkan rilis awal Pendataan Sapi Potong, Sapi Perah, dan Kerbau 2011 (PSPK) 2011 jumlah sapi potong telah menembus angka 14 juta ekor atau tepatnya 14.805.053 ekor. Padahal awalnya, prediksi sapi potong berdasarkan dokumen Blue Print Program Swasembada Daging Sapi dan Kerbau ditargetkan pada tahun 2011 populasinya hanya sebanyak 13, 1 juta ekor.


”Melihat data yang ada, saya optimis bahwa populasi sapi potong kita lebih dari cukup. Bahkan, target pencapaian program Swasembada Daging Sapi dan Kerbau Tahun 2014 dapat dipercepat yang menurut perhitungan kasar saya Indonesia akan meraih Swasembada Daging Sapi dan Kerbau antara tahun 2012 – 2013 dan berpotensi untuk swasembada daging berkelanjutan,” demikian dijelaskan Mentan saat acara rilis awal PSPK 2011 di Jakarta (12/8/2011).

Analisis data sementara menunjukan bahwa hasil PSPK 2011 mampu menyediakan potential stock sapi potong berjumlah 2,5 juta ekor atau setara dengan daging dan jeroan berjumlah hampir 390 ribu ton. Jumlah tersebut masih ditambah sumbangan stock sebesar 72,1 ribu ton daging dan jeroan serta dari pejantan dan sapi perah afkir sebesar 7,2 ribu ton. Sehingga dari potensi stock sapi potong ditambah cadangan kerbau dan sapi perah yang berjumlah 468,71 ribu ton, Indonesia diperkirakan akan mengalami surplus daging sapi karena jumlahnya telah melampaui tingkat konsumsi daging masyarakat yang menurut hasil Susenas berjumlah sekitar 417,6 ribu ton. Selain itu, berdasarkan jenis kelamin, populasi sapi potong, sapi perah dan kerbau betina lebih besar dibandingkan dengan populasi jantannya yaitu untuk sapi potong betina sebanyak 68,15%, sapi perah betina 78,93 % dan kerbau betina sebanyak 68, 76 %.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar